Selasa, 22 Januari 2013

Kisah Sedih Yang Banyak Hikmah Dibalik Ceritannya


Hai sobat Blogger sekalian, berjumpa lagi dengan saya anak teknik informatika surabaya. semoga kita semua masih dalam lindungan-NYA amienn...

hmm...kali ini saya kagak update masalah pelajaran. tapi, artikel ini bisa menjadi renungan buat kita semua. bukannya sok bijak sih, tapi menilik cerita yang akan saya post'kan ini, sangat mengharukan. Masih ada juga Orang yang berhati berlian dan masih ada juga orang yang Berhati duri. gak kaget sih kalo orang berhati duri, hehehehe. palagi pada jaman era globalisasi macam gini. tapi aku gak habis pikir aja, kok segitunya ya ada orang yang sangatt amat kejam. hmm,, okelah lansung ke cerita aja yha sob. monggo dibaca dan direnungkan.


dengan judul :

SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARENA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS'' !!

Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk termenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar, namun manajer PT.A**** K**** ( B**** grup ) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya. Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', ujar hakim tersebut. katanya sambil memandang nenek itu, 'saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum jadi anda harus dihukum'. 'saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tidak mampu membayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU'. sahutnya kembali. Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin.  'Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yang membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya, saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa'. Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5jt rupiah, termasuk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT. A**** K**** yang tersipu malu karena telah menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media untuk jadi contoh kepada aparat penegak hukum lainnya untuk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.

bagaimana sobat semua, udah membaca kah? sangat memilukan bukan. aku saja sampek termenung membaca cerita yang ada pada artikel tersebut. rakyat kecil yang tak berdaya, rakyat kecil yang slalu tertindas, dan rakyat kecil yang kalah karena UANG.!! Uang adalah segalannya, orang besar pada gak punya perasaan, sungguh menyedihkan. banyak rakyat kecil yang sangat membutuhkan pertolongan kita. yang seharusnya, kita tahu bahwa masih banyak rakyat yang kekurangan, sehingga melakukan hal yang tak wajar. kita hanya memandang kejadian tersebut seolah kesalahan semata, bukan dari sisi baik orang tersebut melakukan hal itu. kita bisa mengambil hikmah atas kejadian tersebut gan. dimana kita bisa meniru peran penting hakim tersebut yang berhati mulia. semoga semakin banyak orang terutama bapak/ibu penegak hukum macam bapak hakim Marzuki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar