Hai sobat Blogger sekalian, berjumpa lagi dengan saya anak teknik informatika surabaya. semoga kita semua masih dalam lindungan-NYA amienn...
hmm...kali ini saya kagak update masalah pelajaran. tapi, artikel ini bisa menjadi renungan buat kita semua. bukannya sok bijak sih, tapi menilik cerita yang akan saya post'kan ini, sangat mengharukan. Masih ada juga Orang yang berhati berlian dan masih ada juga orang yang Berhati duri. gak kaget sih kalo orang berhati duri, hehehehe. palagi pada jaman era globalisasi macam gini. tapi aku gak habis pikir aja, kok segitunya ya ada orang yang sangatt amat kejam. hmm,, okelah lansung ke cerita aja yha sob. monggo dibaca dan direnungkan.
hmm...kali ini saya kagak update masalah pelajaran. tapi, artikel ini bisa menjadi renungan buat kita semua. bukannya sok bijak sih, tapi menilik cerita yang akan saya post'kan ini, sangat mengharukan. Masih ada juga Orang yang berhati berlian dan masih ada juga orang yang Berhati duri. gak kaget sih kalo orang berhati duri, hehehehe. palagi pada jaman era globalisasi macam gini. tapi aku gak habis pikir aja, kok segitunya ya ada orang yang sangatt amat kejam. hmm,, okelah lansung ke cerita aja yha sob. monggo dibaca dan direnungkan.
dengan judul :
SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARENA KELAPARAN, HAKIM
MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS'' !!
bagaimana sobat semua, udah membaca kah? sangat memilukan bukan. aku saja sampek termenung membaca cerita yang ada pada artikel tersebut. rakyat kecil yang tak berdaya, rakyat kecil yang slalu tertindas, dan rakyat kecil yang kalah karena UANG.!! Uang adalah segalannya, orang besar pada gak punya perasaan, sungguh menyedihkan. banyak rakyat kecil yang sangat membutuhkan pertolongan kita. yang seharusnya, kita tahu bahwa masih banyak rakyat yang kekurangan, sehingga melakukan hal yang tak wajar. kita hanya memandang kejadian tersebut seolah kesalahan semata, bukan dari sisi baik orang tersebut melakukan hal itu. kita bisa mengambil hikmah atas kejadian tersebut gan. dimana kita bisa meniru peran penting hakim tersebut yang berhati mulia. semoga semakin banyak orang terutama bapak/ibu penegak hukum macam bapak hakim Marzuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar